Minggu, 05 Mei 2013

Pendataan Dikdas 2013

Pendataan Data Dapodik telah dilaksanakan dalam 2 tahap, yang pertama adalah pada bulan September 2012. Pendataan yang dilakukan secara online via aplikasi offline yang didesain oleh Direktorat Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini digunakan untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang menyangkut pendidikan di sekolah, seperti tunjangan, bea siswa miskin (BSM), penyaluran dana BOS dan sebagainya. Namun dalam pelaksanaannya, banyak kesalahan yang terjadi pada pendataan (input/entry data) pada tahap I tersebut. Ini dimungkinkan karena kurangnya data yang tersedia pada operator, ketidakpedulian atau bahkan ketidaktahuan akan pentingnya data tersebut, kurangnya kompetennya Sumber Daya (Operator) dalam menginput data dan pada aplikasi tersebut.
Selain itu, Kepala Sekolah harus memperikan perhatian yang lebih kepada operator, karena tugas operator sangatlah berat. Dia harus menginput data yang meliputi data sekolah, peserta didik, dan guru. Itu artinya tugas operator harus diapresiasi dengan sebaik-baiknya, karena ada sejumlah kasus di mana pengerjaan input diserahkan kepada GTT, dan GTT tersebut tidak diberikan penghargaan sepeser pun. Kebetulan itu terjadi pada teman saya... wah sadis juga ya pimpinannya. Bagaimana sang operator itu mau bekerja dengan baik kalau dia lagi pusing mikirin utang di sana-sini hehe.
Nah Seberapa pentingkah pendataan Dikdas tersebut?
Dikarenakan pentingnya data terebut, akhirnya Dikdas menginstruksikan agar pihak sekolah, baik SD maupun SMP agar merevisi dan  mengirim ulang data via aplikasi tersebut pada April 2013. Dan hasilnya temannya saya juga, yang notabene sudah menjadi GTT selama 21 tahun pun dapat tunjangan APBN. Alhamdulillah...
Keep Spirit teman-teman GeTeTe ya,,,

Tidak ada komentar: